Rabu, 23 Maret 2016

International Accounting

PERTANYAAN DISKUSI “AKUNTANSI INTERNASIONAL:38”

11.  Appendiks 1-1 menunjukkan bahwa di antara tahun 1973 dan 1996, pemerintah nasional dikebanyakan negara menjual saham di lembaga keuangan milik negara kepada lembaga non-pemerintah. Jelaskan bagaimana privatisasi ini mempengaruhi pasar modal serta sistem akuntansi dalam perusahaan-perusahaan tersebut
        JAWABAN
        Privatisasi dapat mempengaruhi pasar modal serta system akuntansi dalam perusahaan-perusahaan tersebut. Apabila kita mengkaji kebijakan pemerintah Indonesia mengenai dilakukannya swastanisasi Bursa Efek Jakarta (BEJ) sejak diaktifkannya pada tahun 1977 sampai tahun 1987 perkembangan Bursa Efek Jakarta (BEJ) tidak begitu menggembirakan, yaitu hanya 24 perusahaan yang melakukan emisi saham dengan nilai Rp 129,4 millar. Pengelolaan Bursa Efek Jakarta (BEJ) yang dilakukan oleh Bapepam yang berfungsi rangkap sebagai pengawas juga pelaksana bursa, banyak dikeluhkan oleh investor. Upaya swastanisasi Bursa Efek Jakarta (BEJ) ditandai dengan adanya Keppres No. 53 tahun 199o- dan Kep Menkeu No. 1548/1990. Pokok pikiran Keppres tersebut mengatakan bahwa, untuk menunjang perkembangan pasar modal, penyelenggaraan bursa efek dapat dipercayakan kepada pihak swasta, dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi pasar modal, baik secara teknis operasional maupun penyelenggaraan manajemennya. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa setelah 6 (enam) tahun pelaksanaan swastanisasi (privatisasi) Bursa Efek Jakarta (BEJ) perkembangan pasar modal cukup menggembirakan. Di tangan lembaga swasta ini, pengelolaan bursa dapat dilakukan secara profesional dan efisien, yang kemudian ditopang dengan lahirnmya Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang pasar modal, yang memberikan kepastian hukum kepada seluruh pelaku bursa, khususnya investor. Bagi Bapepam sendiri swastanisasi ini penting untuk menghindarkan terjadinya conflict of interest sebagai pelaksana sekaligus pengawas pasar modal. Dengan hanya melakukan tugas pengawasan, Bapepam dapat melindungi kepentingan investor serta dapat mengawasi penawaran saham kepada masyarakat dengan memberikan informasi yang transparan, fair dan full disclosure . 
        (Syaipudin, Tesis UI “Implikasi kebijaksanaan sawstanisasi (privatisasi) Bursa Efek  terhadap perkembangan pasar modal di Indonesia: Studi Kasus Bursa Efek Jakarta)
12.   Kegiatan outsourcing (alih kontrak atau pembelian dari luar negeri), khususnya dari pemasok yang berlokasi di luar negeri, telah menjadi isu politik yang sensitive, khususnya akhir-akhir ini di Amerika Serikat. Menurut Pendapat anda, apakah argument ini berdasar? Apakah akibat dari perdebatan masalah ini terhadap akuntansi internasional.
        JAWABAN
Argument ini sangat berdasar karena memang isu politik  ini terjadi pada pilpres di amerika serikat pada tahun2004 yang diulas oleh calon partai democrat yaitu John Kerry.  Menurut John Kerry system outsourcing ini dinilai merugikan buruh seperti tidak adanya jamsostek, jaminan hari tua, jaminan kematian, ASKES, Pensiun, jaminan kecelakaan, tunjangan keluarga dan tunjangan jabatan.
Perdebatan ini berdampak pada akuntansi internasional karena pengusaha cenderung ingin melakukan pengurangan ongkos produksi dan beban nilai pesangon apabila terjadi PHK. Apabila kita lihat dari permasalah yang dialami oleh AS banyak perusahaan besar menggunakan jasa outsourcing di luar negeri untuk menghindari pembayaran pajak. Perusahaan ini memberikan proyek kepada perusahaan partner yang berada diluar negeri untuk memproduksi komponen yang dibutuhkan.  Sub kontrak ini dilakukan karena pengusaha menilai bahwa apabila komponen tersebut diproduksi didalam negeri akan menimbulkan biaya produksi yang lebih besar.

Sumber:
the word factbook


KASUS 1-2 BENCHMARK GLOBAL: PT INFOSYS TECHNOLOGIES
Apabila mengacu pada kesinambungan dari laporan keuangan perusahaan lain dalam satu industry yang sama masih sangat relevan dalam hal memenuhi kebutuhan informasi yang diperlukan bagi investor. Hal ini dapat terlihat dari perbandingan laporan keuangan dari masing-masing perusahaan. Contoh perusahaan yang kami ambil dalam perbandingan laporan keuangan yaitu perusahaan PT TATA Consultancy Services yang merupakan sebuah perusahaan multinasional yang bermarkas di Mumbai, India. Didirikan pada tahun 1968 oleh J.R.D Tata. Menghasilkan berbagai macam produk teknologi informasi. Perusahaan ini memperkerjakan 313.757 pekerjanya pada tahun 2014. Perusahaan ini beroperasi di lebih dari 46 negara (Wikipedia.org).







Gambar 1.1 Daftar Isi dari Laporan Keuangan PT TATA Consultancy Service (Kiri) dan PT Infosys Technologies (Kanan)
Apabila dilihat dari contents atau isi dari laporan keuangan dari kedua perusahaan tersebut sudah dapat memberikan informasi yang diperlukan oleh para investor namun PT TCS lebih memiliki isi yang komprehensif jika dibandingan dengan PT Infosys.  Hal ini juga dapat dijadikan beberapa pertimbangan oleh para investor karena kelengkapan informasi yang diungkapkan pada laporan keuangan menunjukkan bahwa komitmen yang sesuai dengan prinsip akuntansi yaitu “transaparansi dan akuntabel”. Hal ini dapat dijadikan bahan pertimbangan yang harus dievaluasi oleh PT Infosys. Selain itu investor juga melihat berbagai kondisi dalam menilai kebijakan untuk berinvestasi yaitu dengan cara menganalisis rasio dari laporan keuangan itu sendiri dan juga melihat kondisi makro dari suatu negara baik isu politik, ekonomi, social, hokum dan budaya.. dibawah ini akan kami tampilkan perbandingan rasio dari kedua perusahaan tersebut yaitu sebagai berikut:
COMPANY
ROA
ROE
DER
DAR
INFOSYS
18,66%
24,39%
30,56%
23,38%
TCS
26,14%
38,03%
40,12%
27,58%
                        Sumber : Data diolah, 2016
Apabila dilihat dari keempat analisis rasio laporan keuangan diatas, maka kami akan melakukan pertimbangan untuk berinvestasi pada perusahaan Tata Consultancy Services karena tingkat pengembalian (return) yang lebih besar daripada Infosys Ltd.

Gambar 1.2 Balance Sheet TATA Consultancy Service Limited




Gambar 1.3 Balance Sheet Infosys Technologies Limited









Gambar 1.4 Statement of Profit and Loss TATA Consultancy Service Limited
Gambar 1.5 Statement of Profit and Loss Infosys Technologies Limited
            Selain dari rasio keuangan investor melihat kondisi dari suatu negara tersebut khususnya isu politik yang sangat dapat mempengaruhi gejolak pasar. Sampel dari kedua perusahaan tersebut merupakan perusahaan IT yang berpusat diindia. Banyak pertimbangan dalam melakukan investasi dalam perusahaan tersebut.
Keadaan geografi dan besarnya negara India, serta ditunjang dengan adanya topografi yang berbeda, telah membuatnya menjadi salah satu tujuan paling menarik untuk berinvestasi, khususnya dibidang manufaktur dan industri jasa. Selain itu, India juga merupakan negara yang menarik untuk melakukan alih daya kegiatan, pekerjaan pengembangan perangkat lunak, pusat kontak pelanggan atau pengaktifan proses bisnis teknologi Informasi. Sektor-sektor yang diminati untuk menarik investasi asing secara langsung agar masuk ke India antara lain peralatan listrik, sektor jasa (keuangan dan non keuangan), telekomunikasi, industri transportasi, bahan bakar, bahan kimia, kegiatan konstruksi, obatan dan farmasi, pengolahan makanan, semen dan gipsum produk.
Dengan demikian, India merupakan salah satu dari beberapa pasar di dunia yang menawarkan perkiraan tinggi untuk pertumbuhan dan potensi penghasilan yang tinggi pada hampir semua bidang usaha, khususnya di bidang pariwisata, teknologi Informasi dan sektor pertanian. Alasan yang paling kuat bagi penanam modal untuk berada di India adalah bahwa India menyediakan pengembalian laba atas investasi (ROI) dengan tingkat yang tinggi. Delhi, Mumbai, Bangalore, Gujarat, Andhra Pradesh dan Chennai adalah tempat pertama yang dituju untuk pemasukan investasi asing secara langsung. Dalam rangka mendorong aliran investasi, pemerintah India telah mendirikan lembaga fasilitasi untuk beberapa investasi, yang meliputi:
·         Investasi Asing Promosi Board
·         Implementasi Kewenangan Investasi Asing
·         Investasi Komisi
·         Sekretariat Industri Assistance
·         India Brand Equity Pondasi
Selain itu terdapat beberapa kebijakan politik di negara India yang dapat berakibat pada keputusan investor seperti “Look East Policy” merupakan kebijakan pemerintah India sebagai upaya untuk menumbuhkan hubungan ekonomi dan hubungan strategis lainnya yang luas dengan negara-negara kawasan Asia lainnya dalam rangka menunjang posisi India sebagai kekuatan regional. Asal-usul kebijakan ini sendiri muncul dari kesadaran politik India dengan fokus utama memperdalam hubungan yang saling menguntungkan antara India dengan Asia Tenggara.
Kebijakan “Look East Policy” dengan reformasi ekonomi India tahun 1991 juga telah menjadikan ekonomi India semakin terintegrasi dengan dunia global, namun tidak hanya itu ekonomi India juga telah berhasil pindah ke dalam lintasan yang lebih tinggi dari pertumbuhan dan peningkatan yang ada dalam beberapa sektor ekonomi baik mikro maupun makro. Dengan standar hidup masyarakatnya yang semakin membaik, menjadikan pasar di India lebih menjanjikan bagi investor baik lokal maupun luar negeri untuk menanamkan modalnya.
Apabila dilihat dari perbandingan dari praktik pelaporan keuangan yang kami lakukan antara perusahaan yang sejenis diindonesia yaitu PT Metrodata Electronic Tbk. Pada dasarnya praktik akuntansi antara kedua negara ini berbeda apabila dilihat dari isi kompenan laporan keuangan. Di Indonesia penyajian laporan keuangan itu sendiri diatur dalam PSAK 1 “ Penyajian Laporan keuangan “. Adapun dalam penyajian laporan keuangan haruslah memiliki prinsip transaparansi dan akuntabel. Selain itu juga terdapat beberapa komponen dalam Laporan Keuangan Lengkap sebagai berikut:
1.      Laporan Posisi Keuangan
2.      Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
3.      Laporan perubahan ekuitas
4.      Laporan arus kas
5.      Catatan atas laporan keuangan
6.      Informasi kompartaif
Apabila dikaji dari laporan keuangan PT Infosys Technologies terdapat beberapa diferensiasi yaitu tidak adanya komponen perubahan ekuitas.  Selain itu juga terdapat penyusunan komponen yang berbeda yaitu mengenai penyusunan laporan laba rugi dimana PT Infosys mencantumkan Hutang dan Modal terlebih dahulu. Namun pada prinsipnya kedua perusahaan tersebut sudah melakukan penyajian pengungkapan laporan keuangan secara transaparansi.

Sumber:
annual report TATA Consultany Services Limited 2015
annual report Infosys Technologies Limited 2015
annual report PT Metrodata Electronics 2014