@IRNewscom I SIAPA bilang buka usaha itu sulit? Coba tengok 
bisnisnya Ryan Narendra yang sukses memproduksi flat shoes berlabel 
Junkiee. Semula, bisnis ini hanya kebetulan saja, namun kini omsetnya 
mencapai Rp 200 juta perbulan. Keuntungan yang didapat pun hingga 50 
persen. 
Ditemui diworkshopnya, pemuda ini tak sungkan membagi kiat bisnisnya kepada IRNews. Ryan mengatakan sepatu yang menjadi bagian dari fesyen, baik model dan trennya selalu berubah. Karena itu boleh dikatakan bisnis jenis ini merupakan peluang usaha yang menjanjikan. Hal inilah kemudian yang menjadi pemicu dirinya merintis usaha Junkiee.
Ditemui diworkshopnya, pemuda ini tak sungkan membagi kiat bisnisnya kepada IRNews. Ryan mengatakan sepatu yang menjadi bagian dari fesyen, baik model dan trennya selalu berubah. Karena itu boleh dikatakan bisnis jenis ini merupakan peluang usaha yang menjanjikan. Hal inilah kemudian yang menjadi pemicu dirinya merintis usaha Junkiee.
read more
Berawal pada 2011, saat itu Ryan membeli sepatu 
model flat shoes (sepatu datar tanpa heel) di Australia. Ia kemudian 
berpikir untuk coba membuatnya, mengingat sepatu model ini belum trend 
dan belum ada yang memproduksinya di Indonesia. Saat itu, karena tidak 
memiliki pengetahuan dasar mengenai sepatu dan seluk beluk produksinya, 
ia pun memilih untuk maklon (titip produksi) di daerah Bandung. 
“Diawal
 usaha sangat sulit untuk mencari dan memilih maklon produksi sepatu 
dengan kualitas baik, semua tempat produksi saya coba telusuri mulai 
dari Bekasi, Tangerang, Jakarta, sampai akhirnya saya memutuskan untuk 
maklon di daerah Cibaduyut, Bandung,” cerita pria kelahiran Jakarta, di 
kawasan Kalimalang, Jakarta Timur, Rabu (24/10). 
Di awal 
produksi, Ryan hanya memesan 50 pasang sepatu saja dan coba 
memasarkannya secara langsung melalui beberapa teman juga beberapa 
komunitas yang ada disekitar rumahnya. Komentar dan tanggapan mengenai 
produknya pun berdatangan, tetapi tetap saja tidak sebanding dengan 
minat yang datang mengiringi. 
Jebolan Queensland University ini 
mengaku selalu menjaga kualitas produknya, berbagai hal dilakukan demi 
meningkatkan kualitas, sebut saja mulai dari mengganti bahan baku produk
 hingga mencari tempat maklon produksi. Menurutnya,  hal itu sebagai 
langkah awal strategi branding yang diterapkannya. 
“Dalam 
membangun unit usaha, kualitas produk yang terpenting, karena disana 
tercipta branding dan imej produk di mata konsumen, ” jelas Ryan yang 
juga alumni Universitas Indonesia.
Setelah dirasa baik, akhirnya 
ia memutuskan untuk bekerjasama dengan salah satu produsen sepatu di 
daerah bandung yang menjadi vendor tetapnya kini. Produk yang 
dilabelinya junkiee ini adalah sepatu model flat shoes unisex atau bisa 
dikatakan sepatu yang dapat dipakai laki-laki juga perempuan. Yang 
menjadikan sepatu ini unik adalah bentuknya yang simple tanpa tali 
dengan karet elastic dikedua bagian sisi (sisi luar dan dalam sepatu) 
sehingga lebih lentur dan terasa ringan ketika dipakai. 
Untuk 
harganya sepatu ini dibanderol mulai dari Rp 129 ribu per pasang untuk 
balita, Rp 159 ribu per pasang untuk anak-anak, dan Rp 179 ribu per 
pasang untuk dewasa. 
“Desain motif ataupun bahan sangat 
disesuaikan dengan minat dan tren konsumen, hal ini bisa dilihat dari 
banyaknya posting comment yang masuk di social media (twitter dan 
facebook) kita, seperti halnya produk baru saat ini yakni sepatu dengan 
desain outsoles berwarna-warni dan lapisan bahan bagian dalam sepatu 
yang bermotif, “ terang Ryan.
Setelah berjalan hampir 2 tahun 
lamanya, unit produksi yang dimilikinya ini dapat memproduksi sepatu 
hingga mencapai 2000 pasang per bulan. Pantas saja jika dia bisa 
mencapai omset Rp 200 juta dengan kisaran keuntungan sebesar 50 persen 
tiap bulannya.
Sukses menjaring banyak konsumen, penguatan 
branding pun dilakukan dengan menggunakan media internet. Selain sebagai
 sarana pemasaran, media internet ini diakuinya juga menguatkan imej 
branding untuk produknya. Lewat websitenya dan juga akses social media 
seperti Twitter dan facebook, pemasaran ini sangat ampuh untuk menjaring
 berbagai konsumen tanpa terbatas lokasi dan waktu.
Dan jelas 
saja, startegi branding yang diusungnya ini sukses hingga menjadikan 
merek sepatunya kini menjadi nama model sepatu model flat kini di 
Indonesia, Junkiee shoes.
 “Belajar dari produsen-produsen 
kenamaan didunia seperti converse dan lainnya, startegi branding sangat 
penting, karena dengan strategi ini merek kita akan teringat dan 
terlontar dengan sendirinya ketika orang melihat produk yang sama,“ 
simpul Ryan
sumber http://indonesiarayanews.com/news/ekbis/10-24-2012-08-31/sukses-ala-junkiee-shoes-yang-penting-strategi-branding 

Tidak ada komentar:
Posting Komentar