A. Konsep Pasar
Monopolistik
Pasar monopolistik
merupakan suatu struktur pasar yang berada di antara pasar persaingan sempurna
dan pasar monopoli. Disebut demikian, karena pasar monopolistik menawarkan
produk yang sejenis, namun memiliki beberapa perbedaan yang khusus. Pasar
monopolistik biasanya dapat kita jumpai dalam pasar obat-obatan, pasar barang
ritel, seperti sabun, shampoo, pasta gigi, kosmetik dan sebagainya.
Pasar ini juga memiliki produsen yang banyak,
namun tidak sebanyak pasar persaingan sempurna. Pada pasar monopolistik tidak
ada satu produsen pun yang menguasai pasar secara dominan, karena jumlah
produsen di pasar banyak. Produsen dalam pasar monopolistik juga memiliki
kemampuan untuk mempengaruhi harga, walaupun tidak sebesar pada pasar monopoli
atau oligopoli. Pasar monopolistik memiliki konsumen yang loyal, untuk
mempertahankannya produsen dapat mempengaruhi konsumen dengan promosi.
Gambar ini merupakan contoh beberapa podusen yang bermain di pasar monopolistik :
Gambar ini merupakan contoh beberapa podusen yang bermain di pasar monopolistik :
B. Karakter Pasar
Monopolistik
Pasar Monopolistik
memiliki ciri-ciri yang melekat , yaitu :
1.
Terdapat banyak produsen atau penjual.
Meskipun demikian, pasar ini tidak memiliki
produsen atau penjual sebanyak pasar persaingan sempurna dan tidak ada satu
pun produsen yang mempunyai skala produksi yang lebih besar dari produsen
lainnya.
Pasar ini menawarkan produk yang cenderung
sama, namun memiliki perbedaan-perbedaan khusus dengan produk lainnya,
misalnya dari cara pengemasan, pelayanan yang diberikan dan cara pembayaran.
3.
Produsen Dapat mempengaruhi harga.
Berbeda dengan Pasar Persaingan Sempurna,
dimana harga terbentuk berdasarkan mekanisme pasar, maka pasar monopolistik
dapat mempengaruhi harga meskipun tidak sebesar pasar oligopoli dan monopoli.
4.
Produsen dapat keluar masuk pasar.
Hal ini dipengaruhi oleh laba ekonomis, saat
produsen hanya sedikit di pasar maka laba ekonomisnya cukup tinggi. Ketika
produsen semakin banyak dan laba ekonomis semakin kecil, maka pasar menjadi
tidak menarik dan produsen dapat meninggalkan pasar.
5.
Promosi penjualan harus aktif.
Pada pasar ini harga bukan merupakan
pendongkrak jumlah konsumen, melainkan kemampuan perusahaan menciptakan citra
baik dimata konsumen, sehingga dapat menimbulkan fanatisme terhadap produk.
Karenanya, iklan dan promosi memiliki peran penting dalam merebut dan
mempertahankan konsumen.
v Pasar Monopolistik
memiliki kebaikan sebagai berikut :
1.
Banyaknya produsen di pasar memberikan keuntungan bagi konsumen
untuk dapat memilih produk yang terbaik baginya.
2.
Kebebasan keluar masuk bagi produsen, mendorong produsen untuk
selalu melakukan inovasi dalam menghasilkan produknya.
3.
Diferensiasi produk mendorong konsumen untuk selektif dalam
menentukan produk yang akan dibelinya, dan dapat membuat konsumen loyal
terhadap produk yang dipilihnya.
4.
Pasar ini relatif mudah dijumpai oleh konsumen, karena sebagian
besar kebutuhan sehari-hari tersedia dalam pasar monopolistik.
v Pasar Monopolistik
juga memiliki kelemahan sebagai berikut :
1.
Pasar monopolistik memiliki tingkat persaingan yang tinggi, baik
dari segi harga, kualitas maupun pelayanan. Sehingga produsen yang tidak
memiliki modal dan pengalaman yang cukup akan cepat keluar dari pasar.
2.
Dibutuhkan modal yang cukup besar untuk masuk ke dalam pasar
monopolistik, karena pemain pasar di dalamnya memiliki skala ekonomis yang
cukup tinggi.
3.
Pasar ini mendorong produsen untuk selalu berinovasi, sehingga
akan meningkatkan biaya produksi yang akan berimbas pada harga produk yang
harus dibayar oleh konsumen
|
CONTOH :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar