Senin, 19 Oktober 2015

PERILAKU ETIKA DALAM BISNIS

PERILAKU ETIKA DALAM BISNIS

Etika perilaku dalam bisnis merupakan hal yang sangat penting didalam suatu masyarakat. Etika bisnis secara sederhana diartikan sebagai cara-cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan, industry dan juga masyarakat.  Tuntutan masyarakat akan etika dalam bisnis sangatlah penting karena stakeholder atau masyarakat mengendaki agar kegiatan bisnis menghargai nilai-nilai dan kepentingan mereka. Perusahaan diminta untuk lebih  bertanggung jawab, transparan, dan etis karena kinerja tidak lagi diukur dari “berapa   yang diperoleh”,tetapi “bagaimana hasil tersebut dicapai secara etis”. Sebagai bagian dari masyarakat, tentu bisnis tunduk pada norma-norma yang ada pada masyarakat. Tata hubungan bisnis dan masyarakat yang tidak bisa dipisahkan itu membawa serta etika-etika tertentu dalam kegiatan bisnisnya, baik etika itu antara sesama pelaku bisnis maupun etika bisnis terhadap masyarakat dalam hubungan langsung maupun tidak langsung.
            Perilaku etik penting diperlakukan  untuk mencapai sukses jangka panjang dalam sebuah bisnis. Pentingnya etika bisnis tersebut berlaku untuk kedua perspektif, baik lingkup makro maupun mikro:
1.      Perspektif Makro
Pertumbuhan suatu Negara tergantung pada market system yang berperan lebih efektif dan efisien daripada command system dalam mengalokasikan barang dan jasa. Beberapa kondisi yang diperlukan market system untuk dapat efektif, yaitu :
a.       Hak memiliki dan mengelola property swasta
b.      Kebebasan memilih dalam perdagangan barang dan jasa
c.       Ketersediaan informasi yang akurat berkaitan dengan barang dan jasa.
Jika salah satu subsitem dalam  market system melakukan perilaku yang tidak etis maka hal ini akan mempengaruhi keseimbangan sistem dan menghambat pertumbuhan  sistem secara makro. Pengaruh dari perilaku tidak etik pada perspektif bisnis makro:
a.       Penyogokan atau suap.
Hal ini mengakibatkan berkurangnya kebebasan memilih dengan cara mempengaruhi pengambil keputusan.
b.      Coercive act.
Mengurangi kompetisi yang efektif antara pelaku bisnis dengan ancaman atau memaksa untuk tidak berhubungan dengan pihak lain dalam bisnis.
c.       Deceptive information
d.      Pencurian dan penggelapan
e.       Unfair discrimination.

2.      Perspektif Bisnis Mikro
Dalam lingkup ini perilaku etik identic dengan kepercayaan atau trust. Dalam lingkup mikro terdapat rantai relasi dimana supplier, perusahaan, konsumen, karyawan saling berhubungan kegiatan bisnis yang akan berpengaruh pada lingkup makro. Tiap mata rantai penting dampaknya untuk selalu menjaga etika, sehingga kepercayaan yang mendasari hubungan bisnis dapat terjaga dengan baik. Standar moral merupakan tolak ukur etika bisnis. Dimensi etik merupakan dasar kajian dalam pengambilan keputusan. Etika bisnis cenderung berfokus pada etika terapan daripada etika normative.

LINGKUNGAN BISNIS YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ETIKA
A.    Lingkungan Bisnis
Lingkungan Bisnis adalah segala sesuatu yang mempengaruhi aktivitas bisnis dalam suatu lembaga organisasi atau perubahan.  Adapun factor-faktor yang mempengaruhi lingkungan bisnis adalah :
1.      Lingkungan Internal
Segala sesuatu didalam organisasi atau perusahaan yang akan mempengaruhi organisasi atau perusahaan tersebut.
2.      Lingkungan Eksternal
Segala sesuatu diluar batas-batas organisasi atau perusahaan yang mempengaruhi organisasi atau perusahaan.
Perubahan Lingkungan bisnis yang semakin tidak menentu dan situasi bisnis yang semakin komperatif menimbulkan persaingan yang semakin tajam.