PERILAKU ETIKA DALAM BISNIS
Etika
perilaku dalam bisnis merupakan hal yang sangat penting didalam suatu
masyarakat. Etika bisnis secara sederhana diartikan sebagai cara-cara untuk
melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan
individu, perusahaan, industry dan juga masyarakat. Tuntutan masyarakat akan etika dalam bisnis
sangatlah penting karena stakeholder atau masyarakat mengendaki agar kegiatan
bisnis menghargai nilai-nilai dan kepentingan mereka. Perusahaan diminta untuk
lebih bertanggung jawab, transparan, dan
etis karena kinerja tidak lagi diukur dari “berapa yang diperoleh”,tetapi “bagaimana hasil
tersebut dicapai secara etis”. Sebagai bagian dari masyarakat, tentu bisnis
tunduk pada norma-norma yang ada pada masyarakat. Tata hubungan bisnis dan
masyarakat yang tidak bisa dipisahkan itu membawa serta etika-etika tertentu
dalam kegiatan bisnisnya, baik etika itu antara sesama pelaku bisnis maupun
etika bisnis terhadap masyarakat dalam hubungan langsung maupun tidak langsung.
Perilaku etik penting diperlakukan untuk mencapai sukses jangka panjang dalam
sebuah bisnis. Pentingnya etika bisnis tersebut berlaku untuk kedua perspektif,
baik lingkup makro maupun mikro:
1. Perspektif
Makro
Pertumbuhan suatu Negara tergantung pada
market system yang berperan lebih efektif dan efisien daripada command system
dalam mengalokasikan barang dan jasa. Beberapa kondisi yang diperlukan market
system untuk dapat efektif, yaitu :
a. Hak
memiliki dan mengelola property swasta
b. Kebebasan
memilih dalam perdagangan barang dan jasa
c. Ketersediaan
informasi yang akurat berkaitan dengan barang dan jasa.
Jika
salah satu subsitem dalam market system
melakukan perilaku yang tidak etis maka hal ini akan mempengaruhi keseimbangan
sistem dan menghambat pertumbuhan sistem
secara makro. Pengaruh dari perilaku tidak etik pada perspektif bisnis makro:
a. Penyogokan
atau suap.
Hal ini mengakibatkan berkurangnya
kebebasan memilih dengan cara mempengaruhi pengambil keputusan.
b. Coercive
act.
Mengurangi kompetisi yang efektif antara
pelaku bisnis dengan ancaman atau memaksa untuk tidak berhubungan dengan pihak
lain dalam bisnis.
c. Deceptive
information
d. Pencurian
dan penggelapan
e. Unfair
discrimination.
2. Perspektif
Bisnis Mikro
Dalam lingkup ini perilaku etik identic
dengan kepercayaan atau trust. Dalam lingkup mikro terdapat rantai relasi
dimana supplier, perusahaan, konsumen, karyawan saling berhubungan kegiatan
bisnis yang akan berpengaruh pada lingkup makro. Tiap mata rantai penting
dampaknya untuk selalu menjaga etika, sehingga kepercayaan yang mendasari
hubungan bisnis dapat terjaga dengan baik. Standar moral merupakan tolak ukur
etika bisnis. Dimensi etik merupakan dasar kajian dalam pengambilan keputusan.
Etika bisnis cenderung berfokus pada etika terapan daripada etika normative.
LINGKUNGAN
BISNIS YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ETIKA
A. Lingkungan
Bisnis
Lingkungan Bisnis adalah segala sesuatu
yang mempengaruhi aktivitas bisnis dalam suatu lembaga organisasi atau
perubahan. Adapun factor-faktor yang
mempengaruhi lingkungan bisnis adalah :
1. Lingkungan
Internal
Segala sesuatu didalam organisasi atau
perusahaan yang akan mempengaruhi organisasi atau perusahaan tersebut.
2. Lingkungan
Eksternal
Segala sesuatu diluar batas-batas organisasi
atau perusahaan yang mempengaruhi organisasi atau perusahaan.
Perubahan Lingkungan bisnis yang semakin
tidak menentu dan situasi bisnis yang semakin komperatif menimbulkan persaingan
yang semakin tajam.