PERTANYAAN DISKUSI “AKUNTANSI
INTERNASIONAL:38”
11. Appendiks 1-1 menunjukkan bahwa di antara
tahun 1973 dan 1996, pemerintah nasional dikebanyakan negara menjual saham di
lembaga keuangan milik negara kepada lembaga non-pemerintah. Jelaskan bagaimana
privatisasi ini mempengaruhi pasar modal serta sistem akuntansi dalam
perusahaan-perusahaan tersebut
JAWABAN
Privatisasi dapat mempengaruhi pasar modal serta system
akuntansi dalam perusahaan-perusahaan tersebut. Apabila kita mengkaji kebijakan
pemerintah Indonesia mengenai dilakukannya swastanisasi Bursa Efek Jakarta
(BEJ) sejak diaktifkannya pada tahun 1977 sampai tahun 1987 perkembangan Bursa
Efek Jakarta (BEJ) tidak begitu menggembirakan, yaitu hanya 24 perusahaan yang
melakukan emisi saham dengan nilai Rp 129,4 millar. Pengelolaan Bursa Efek
Jakarta (BEJ) yang dilakukan oleh Bapepam yang berfungsi rangkap sebagai
pengawas juga pelaksana bursa, banyak dikeluhkan oleh investor. Upaya
swastanisasi Bursa Efek Jakarta (BEJ) ditandai dengan adanya Keppres No. 53
tahun 199o- dan Kep Menkeu No. 1548/1990. Pokok pikiran Keppres tersebut
mengatakan bahwa, untuk menunjang perkembangan pasar modal, penyelenggaraan
bursa efek dapat dipercayakan kepada pihak swasta, dengan tujuan untuk
meningkatkan efisiensi pasar modal, baik secara teknis operasional maupun
penyelenggaraan manajemennya. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa
setelah 6 (enam) tahun pelaksanaan swastanisasi (privatisasi) Bursa Efek
Jakarta (BEJ) perkembangan pasar modal cukup menggembirakan. Di tangan lembaga
swasta ini, pengelolaan bursa dapat dilakukan secara profesional dan efisien,
yang kemudian ditopang dengan lahirnmya Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang
pasar modal, yang memberikan kepastian hukum kepada seluruh pelaku bursa,
khususnya investor. Bagi Bapepam sendiri swastanisasi ini penting untuk
menghindarkan terjadinya conflict of interest sebagai pelaksana sekaligus
pengawas pasar modal. Dengan hanya melakukan tugas pengawasan, Bapepam dapat melindungi
kepentingan investor serta dapat mengawasi penawaran saham kepada masyarakat
dengan memberikan informasi yang transparan, fair dan full disclosure .
(Syaipudin, Tesis UI “Implikasi kebijaksanaan sawstanisasi
(privatisasi) Bursa Efek terhadap
perkembangan pasar modal di Indonesia: Studi Kasus Bursa Efek Jakarta)
12. Kegiatan
outsourcing (alih kontrak atau
pembelian dari luar negeri), khususnya dari pemasok yang berlokasi di luar
negeri, telah menjadi isu politik yang sensitive, khususnya akhir-akhir ini di
Amerika Serikat. Menurut Pendapat anda, apakah argument ini berdasar? Apakah
akibat dari perdebatan masalah ini terhadap akuntansi internasional.
JAWABAN
Argument ini sangat berdasar karena
memang isu politik ini terjadi pada
pilpres di amerika serikat pada tahun2004 yang diulas oleh calon partai
democrat yaitu John Kerry. Menurut John
Kerry system outsourcing ini dinilai merugikan buruh seperti tidak adanya
jamsostek, jaminan hari tua, jaminan kematian, ASKES, Pensiun, jaminan
kecelakaan, tunjangan keluarga dan tunjangan jabatan.
Perdebatan ini berdampak pada akuntansi
internasional karena pengusaha cenderung ingin melakukan pengurangan ongkos
produksi dan beban nilai pesangon apabila terjadi PHK. Apabila kita lihat dari
permasalah yang dialami oleh AS banyak perusahaan besar menggunakan jasa
outsourcing di luar negeri untuk menghindari pembayaran pajak. Perusahaan ini
memberikan proyek kepada perusahaan partner yang berada diluar negeri untuk
memproduksi komponen yang dibutuhkan. Sub
kontrak ini dilakukan karena pengusaha menilai bahwa apabila komponen tersebut
diproduksi didalam negeri akan menimbulkan biaya produksi yang lebih besar.
Sumber:
the word factbook
KASUS
1-2 BENCHMARK GLOBAL: PT INFOSYS TECHNOLOGIES
Apabila mengacu pada kesinambungan dari laporan
keuangan perusahaan lain dalam satu industry yang sama masih sangat relevan
dalam hal memenuhi kebutuhan informasi yang diperlukan bagi investor. Hal ini
dapat terlihat dari perbandingan laporan keuangan dari masing-masing
perusahaan. Contoh perusahaan yang kami ambil dalam perbandingan laporan
keuangan yaitu perusahaan PT TATA Consultancy Services yang merupakan sebuah perusahaan
multinasional yang bermarkas di Mumbai, India. Didirikan pada tahun 1968 oleh
J.R.D Tata. Menghasilkan berbagai macam produk teknologi informasi. Perusahaan
ini memperkerjakan 313.757 pekerjanya pada tahun 2014. Perusahaan ini beroperasi
di lebih dari 46 negara (Wikipedia.org).
Gambar 1.1 Daftar Isi dari Laporan Keuangan PT TATA
Consultancy Service (Kiri) dan PT Infosys Technologies (Kanan)
Apabila
dilihat dari contents atau isi dari laporan keuangan dari kedua perusahaan
tersebut sudah dapat memberikan informasi yang diperlukan oleh para investor
namun PT TCS lebih memiliki isi yang komprehensif jika dibandingan dengan PT
Infosys. Hal ini juga dapat dijadikan
beberapa pertimbangan oleh para investor karena kelengkapan informasi yang
diungkapkan pada laporan keuangan menunjukkan bahwa komitmen yang sesuai dengan
prinsip akuntansi yaitu “transaparansi dan akuntabel”. Hal ini dapat dijadikan
bahan pertimbangan yang harus dievaluasi oleh PT Infosys. Selain itu investor
juga melihat berbagai kondisi dalam menilai kebijakan untuk berinvestasi yaitu
dengan cara menganalisis rasio dari laporan keuangan itu sendiri dan juga
melihat kondisi makro dari suatu negara baik isu politik, ekonomi, social,
hokum dan budaya.. dibawah ini akan kami tampilkan perbandingan rasio dari
kedua perusahaan tersebut yaitu sebagai berikut:
COMPANY
|
ROA
|
ROE
|
DER
|
DAR
|
INFOSYS
|
18,66%
|
24,39%
|
30,56%
|
23,38%
|
TCS
|
26,14%
|
38,03%
|
40,12%
|
27,58%
|
Sumber : Data diolah,
2016
Apabila
dilihat dari keempat analisis rasio laporan keuangan diatas, maka kami akan
melakukan pertimbangan untuk berinvestasi pada perusahaan Tata Consultancy
Services karena tingkat pengembalian (return) yang lebih besar daripada Infosys
Ltd.
Gambar 1.2 Balance Sheet TATA Consultancy
Service Limited
Gambar 1.3 Balance Sheet Infosys Technologies
Limited
Gambar 1.4 Statement of Profit and Loss TATA
Consultancy Service Limited
Gambar 1.5 Statement of Profit and Loss Infosys
Technologies Limited
Selain dari rasio
keuangan investor melihat kondisi dari suatu negara tersebut khususnya isu
politik yang sangat dapat mempengaruhi gejolak pasar. Sampel dari kedua
perusahaan tersebut merupakan perusahaan IT yang berpusat diindia. Banyak
pertimbangan dalam melakukan investasi dalam perusahaan tersebut.
Keadaan
geografi dan besarnya negara India, serta ditunjang dengan adanya topografi
yang berbeda, telah membuatnya menjadi salah satu tujuan paling menarik untuk berinvestasi, khususnya dibidang manufaktur dan industri jasa. Selain
itu, India juga merupakan negara yang menarik untuk melakukan alih daya
kegiatan, pekerjaan pengembangan perangkat lunak, pusat kontak pelanggan atau pengaktifan proses bisnis teknologi Informasi. Sektor-sektor yang diminati untuk menarik
investasi asing secara langsung agar masuk ke India antara lain peralatan
listrik, sektor jasa (keuangan dan non keuangan), telekomunikasi, industri transportasi,
bahan bakar, bahan kimia, kegiatan konstruksi, obatan dan farmasi, pengolahan
makanan, semen dan gipsum produk.
Dengan
demikian, India merupakan salah satu dari beberapa pasar di dunia yang
menawarkan perkiraan tinggi untuk pertumbuhan dan potensi penghasilan yang
tinggi pada hampir semua bidang usaha, khususnya di bidang pariwisata, teknologi Informasi dan
sektor pertanian. Alasan yang paling kuat bagi penanam modal untuk berada di
India adalah bahwa India menyediakan pengembalian laba atas investasi (ROI)
dengan tingkat yang tinggi. Delhi, Mumbai, Bangalore, Gujarat, Andhra Pradesh dan Chennai adalah tempat pertama yang dituju untuk pemasukan
investasi asing secara langsung. Dalam rangka mendorong aliran investasi, pemerintah
India telah mendirikan lembaga fasilitasi untuk beberapa investasi, yang
meliputi:
·
Investasi Asing Promosi Board
·
Implementasi Kewenangan Investasi
Asing
·
Investasi Komisi
·
Sekretariat Industri Assistance
·
India Brand Equity Pondasi
Selain itu terdapat beberapa kebijakan politik
di negara India yang dapat berakibat pada keputusan investor seperti “Look East Policy” merupakan kebijakan pemerintah India sebagai upaya
untuk menumbuhkan hubungan ekonomi dan hubungan strategis lainnya yang luas
dengan negara-negara kawasan Asia lainnya dalam rangka menunjang posisi India
sebagai kekuatan regional. Asal-usul kebijakan ini sendiri muncul dari
kesadaran politik India dengan fokus utama memperdalam hubungan yang saling
menguntungkan antara India dengan Asia Tenggara.
Kebijakan “Look
East Policy” dengan reformasi ekonomi India tahun 1991 juga telah menjadikan
ekonomi India semakin terintegrasi dengan dunia global, namun tidak hanya itu
ekonomi India juga telah berhasil pindah ke dalam lintasan yang lebih tinggi
dari pertumbuhan dan peningkatan yang ada dalam beberapa sektor ekonomi baik
mikro maupun makro. Dengan standar hidup masyarakatnya yang semakin membaik,
menjadikan pasar di India lebih menjanjikan bagi investor baik lokal maupun
luar negeri untuk menanamkan modalnya.
Apabila
dilihat dari perbandingan dari praktik pelaporan keuangan yang kami lakukan
antara perusahaan yang sejenis diindonesia yaitu PT Metrodata Electronic Tbk. Pada
dasarnya praktik akuntansi antara kedua negara ini berbeda apabila dilihat dari
isi kompenan laporan keuangan. Di Indonesia penyajian laporan keuangan itu
sendiri diatur dalam PSAK 1 “ Penyajian Laporan keuangan “. Adapun dalam
penyajian laporan keuangan haruslah memiliki prinsip transaparansi dan
akuntabel. Selain itu juga terdapat beberapa komponen dalam Laporan Keuangan
Lengkap sebagai berikut:
1.
Laporan
Posisi Keuangan
2.
Laporan
laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
3.
Laporan
perubahan ekuitas
4.
Laporan
arus kas
5.
Catatan
atas laporan keuangan
6.
Informasi
kompartaif
Apabila dikaji dari laporan keuangan PT Infosys Technologies terdapat
beberapa diferensiasi yaitu tidak adanya komponen perubahan ekuitas. Selain itu juga terdapat penyusunan komponen
yang berbeda yaitu mengenai penyusunan laporan laba rugi dimana PT Infosys
mencantumkan Hutang dan Modal terlebih dahulu. Namun pada prinsipnya kedua
perusahaan tersebut sudah melakukan penyajian pengungkapan laporan keuangan
secara transaparansi.
Sumber:
annual
report TATA Consultany Services Limited 2015
annual
report Infosys Technologies Limited 2015
annual
report PT Metrodata Electronics 2014