Kamis, 10 Oktober 2013

SEANDAIKAN SAYA JADI MENTERI KOPERASI? WHAT SHOULD I DO?.............

Seperti yang kita ketahui menjadi seorang menteri bukanlah perkara mudah. Tetapi menjadi menteri itu sendiri haruslah kompeten dan juga bisa membawa suatu keberhasilan dari visi misi yang telah direncanakan sebelumnya. Apalagi menjadi menteri yang menaungi perekonomian koperasi yang notabene nya Negara kita yaitu INDONESIA yang sangat kental dengan pilosofi kerakyatan yang menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan.  Apalagi disaat Negara Indonesia terpuruk akan kemajuan dari koperasi.
            Sebelum kita membahas hal ini lebih jauh alangkah kita harus mengenal terlebih dahulu apa arti koperasi sesungguhnya. Seperti kutipan dari Wikipedia koperasi itu sendiri merupakan organisasi bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-seorang demi kepentingan bersama. Koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Dari pengertian tersebut kita bisa mengerti tujuan konkret pendirian koperasi itu sendiri ini lebih menekankan kepada benefit oriented bukan profit oriented, karena koperasi memiliki maksud dan tujuan untuk mensejahterakan rakyatnya.
read more
            Di dalam kementrian koperasi dan usaha kecil dan menengah republik Indonesia memiliki visi dan misi dalam memajukan koperasi di Indonesia, adapun visi dan misinya sebagai berikut :
Visi :
Terwujudnya koperasi dan UKM sebagai kekuatan ekonomi rakyat yang tangguh dan professional
Misi :
Memberdayakan koperasi dan UKM melalui :
1.Peningkatan kualitas SDM bagi koperasi dan UKM
2.Pengembangan organisasi dan managemen bagi Koperasi dan UKM
3.Penambahan kemitraan usaha bagi Koperasi dan UKM dengan BUMN maupun swasta.
TUJUAN :
1. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam menumbuhkembangkan usaha Koperasi dan  UKM
2. Meningkatnya produktifitas daya saing dan pangsa pasar bagi Koperasi dan UKM dalam berbagi sektor dan kegiatan usaha
3. Meningkatnya akses permodalan bagi Koperasi dan UKM
4. Meningkatnya citra Koperasi dan UKM sebagai perilaku ekonomi yang tangguh, profesional, mandiri sebagai basis ekonomi kerakyatan.
            Dengan visi, misi dan tujuan diatas saya akan lebih meningkatkan kinerja saya agar semua itu bisa kami capai. Namun disini saya tekankan bukan hanya sebuah visi, misi yang bagus saja tetapi disini perlui adanya tindakan yang nyata bukan hanya sekedar omong kosong belaka. Menilik dari semua kasus dan keluh kesah yang dihadapi para anggota koperasi dan UMKM (usaha menengah kecil dan mikro) disini saya akan merevisi apa kendalan dan hambatan yang akan saya pecahkan untuk kemajuan negeri ini. Berikut ini merupakan contoh  dari kendala-kendala yang dialami oleh para koperasi dan UMKM antara lain :
1. Kurang permodalan
2. Kesulitan dalam pemasaran
3. Persaingan usaha ketat 
4. Kesulitan bahan baku
5. Kurang teknis produksi dan keahlian
6. Keterampilan manajerial kurang
7. Kurang pengetahuan manajemen keuangan
8. Iklim usaha yang kurang kondusif
     Dari sekian kendala atau masalah yang dihadapi, saya sebagai seorang menteri koperasi akan menangani dan meminimalisir segala kendala yang dialami oleh para masyarakat demi kemajuan perekonomian bangsa Indonesia ini.

v  Dilihat dari kendala diatas tersebut adanya kendala dari segi financial yaitu berupa modal. Modal disini bisa merupakan pinjaman ataupan dari harta pengusaha itu sendiri. Namun pada kenyataannya pinjaman yang diberikan oleh pihak bank untuk memulai usaha itu sangat sulit terlebih dengan persyaratan dan agunan yang belum bisa dipenuhi khusunya untuk para usaha atau koperasi menengah mikro karena keterbatasan harta yang dimiliki oleh seorang pengusaha. Maka dari itu disini saya sebagai menteri koperasi akan memberikan hibah kepada para koperasi yang merangkap maju namun hibah ini dijadikan alasan untuk koperasi bermalas-malasan karena dana yang sudah diberikan oleh pemerintah. Namun peran koperasi haruslah bisa memajukan visi dan misi dari koperasi tersebut dan bukan hanya dapat mensejahterkan anggotanya melainkan dapat mensejahterakan masyarakat sekelilingnya terlebih seluruh bangsa Indonesia.

v  Saya akan lebih meningkatkan dan menyiapkan SDM yang unggul dan professional. Namun itu semua tidak terlepas dari kesadaran individu untuk memiliki jiwa berkoperasi. Maka dari itu saya ingin mensosialisasikannya kepada masyarakat mengenai koperasi khusunya kepada para pelosok daerah yang memang belum mengerti suatu proses manajemen dan system yang baik. Namun disemua wilayah khusunya wilayah yang mungkin kita tidak pernah kunjungi sebelumnya dan memiliki potensi yang luar biasa  untuk kita wadahi sebagai suatu koperasi yang bukan hanya bisa memberikan pinjaman tetapi suatu siklus yang dapat membuat perputaran ekonomi dimasyarakat sekitar yang kuat tanpa harus terus menerus mengeksport dari luar negeri. Dari semua itu saya ingin mengimplementasikannya secara nyata sehingga masyarakat bisa melihat suatu manfaat yang luar biasa dari koperasi itu sendiri.

v  Memperbaiki system dan manajemen yang sudah ada dan kemudian saya reformasi kan lagi birokrasi yang sudah ada yaitu artinya disini harus adanya pergantian sebuah manajemen yang sekarang ini hanya memfokuskan untuk menaikkan pendapatan Negara tanpa melihat kesejahteraan masyarakat. Namun saya akan merubah itu semua menjadi mindset yang mengutamakan kesejahteraan rakyat bukan mensejahterakan individu belaka untuk mencari sebuah peruntungan.



v  Mengubah imej koperasi dimasyarakat bahwa koperasi itu bukanlah sebuah hal yang dikunokan dan terkesan tidak modern. Maka dari itu penyabab koperasi sulit berkembangan karena tidak adanya keinginan dari masyarakat itu sendiri untuk berpartisipasi.

v  Mengubah koperasi yang dimulai dari atas ke bawah (top down) menjadi dari bawah ke atas (down top) itu artinya koperasi berkembang di indonesia bukan dari kesadaran masyarakat, tetapi muncul dari dukungan pemerintah yang disosialisasikan ke bawah. Berbeda dengan yang di luar negeri, koperasi terbentuk karena adanya kesadaran masyarakat untuk saling membantu memenuhi kebutuhan dan mensejahterakan yang merupakan tujuan koperasi itu sendiri, sehingga pemerintah tinggal menjadi pendukung dan pelindung saja. Di Indonesia, pemerintah bekerja double selain mendukung juga harus mensosialisasikanya dulu ke bawah sehingga rakyat menjadi mengerti akan manfaat dan tujuan dari koperasi.

Itulah sebagian kecil dari sebuah keingan dan harapan apabila saya menjadi menteri ekonomi. Satu hal yang saya ingin capai yaitu indonesi menjadi Negara yang bukan hanya bisa dipandang dari sisi negatifnya saja tetapi disinilah kita sebagai generasi penerus bangsa yang sudah seharusnya membawa negeri ini menjadi makin maju bukan malah makin terpuruk dari masalah-masalah yang tidak terpecahkan. Namun disini kita tidak bisa saling menyalahkan kepada pemerintahan itu sendiri melainkan disini kita harus saling bekerjasama dan besinergi agar terciptanya ekonomi Indonesia yang lebih maju kedepan


Terima kasih

FIKRIANSYAH

(calon menteri ekonomi koperasi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar