Ini pengalamanku disaat mengikuti sebuah
ajang perlombaan yang bergengsi yaitu “Lomba Debat Mahasiswa TV ONE”. Bermula dari
ajakan teman yang memang pertama kali kenal disaat memasuki ajaran baru didalam
kelas. Kesempatan ini pun saya tidak akan menyia-nyiakan sedikitpun dan pada akhirnya
saya turut serta dalam team debat.
Team debat yang terdiri dari 3
Personil yaitu Anda Putra, Restu Melina Agustin dan saya sendiri. Persiapan
demi persiapan telah kami selesaikan untuk merampungkan sebuah essay yang harus
segera kami selesaikan .Tercetuslah sebuah ide dari kami semua untuk mengangkat
sebuah tema mengenai korupsi yang
memang sudah tidak menjadi hal tabuh diindonesia ini.Seolah-olah korupsi sudah menjadi budaya masyarakat Indonesia.
Tema yang kami ambil ini memanglah sangat
bagus menurut kami untuk diangkat didalam perlombaan yang bergengsi ini. Kerangka
demi kerangka, rangkaian demi rangkaian katapun tergoreskan dikertas putih sebagai
bahan presentasi. Waktu yang mendesak tidaklah menjadi hambatan untuk kami mengikuti lomba ini dan hanya bermodalkan
nekat. Pada akhirnya pembuatan essay pun selesai, kami bertiga melakukan simulasi
tentang bagaimana cara berdebat yang tetap memegang teguh etika perilaku sebagai
mahasiswa yang memang sebuah keharusan menjadi sebuah panutan masyarakat.
read more
Tidak hanya itu kami pun membutuhkan
support dari teman-teman dan dari kampus saya sendiri. Namun sungguh merasa kecewa
disaat kami melapor untuki zin mengikuti perlombaan ini kepada salah satu pejabat
kampus kami. Pemberian dorongan dan motivasinya sangat minim. Kami pun
bermodalkan tekad dan ingin menambah pengalaman walaupun kami dari jurusan akuntansi
yang tidak memiliki latar belakang di bidang hukum.Tanpa ada tambahan fasilitas
dari kampus kami tetaplah maju untuk mengikuti lomba.
Lomba pun dilaksanakan di Gedung
SMESCO UMKM Jakarta. Sebelum pelaksanaan kami bertiga dan teman-teman melakukan
survey lokasi agar pada hari pelaksanaan sudah bias memperkirakan waktu yang
pas untuk menuju lokasi. Hari pelaksanaan pun berlangsung kami bertiga berangkat
menuju lokasi dengan menggunakan kereta api. Situasi dipagi hari pun memang sudah
sangat tak manusiawi untuk naik Kereta Api. Namun teman saya nekat untuk memaksakan
masuk ke dalam kereta dan tanpa diduga kami pun terpisah.
Saya dan Anda pun terpaksa menaiki
angkutan umu untuk sampai kelokasi dan memang ini sebuah perjuangan yang amat tak
akan bias terlupakan. Akhirnya kami bertiga bertemu distasiun pasar minggu dan akhirnya
kami menaiki bis menuju lokasi. Sesampainya disana jantung ini berdegup kencang
tak tertahankan dilanda rasa gugup karena memang ini hal yang belum pernah saya
lakukan sebelumnya
Suasana gedung yang memang dirancang
sedemikian rupa menambah atmosfer lomba yang begitu memacu adrenalin . Kami pun
langsung melakukan pendaftaran dan verifikasi ulang. Puluhan mahasiswa memenuhi
antrian untuk melakukan verifikasi. Mereka semua bukan saja dari JABODETABEK
melainkan ada yang dari pulaujawa, dan bermacam-macam universitas yang memang sangatlah
bergengsi. Namun kami tetaplah optimis dan bersemangat untuk mengikuti lomba debat
mahasiswa ini.
Kami pun mendapatkan no urut 009 dan
kami langsung mempresentasikan hasil dari essay yang sudah kami buat. Dengan
rasa grogi, jantung yang berdegup begitu kencang saya pun akhirnya bias menyelesaikan
presentasi dan dengan hasil yang cukup memuaskan. Peserta demi peserta pun
sudah melakukan presentasi.
Tiba
saatnya pengumuman…
No
xxxxxx Universitas Indonesia
No
xxxxx Institut Pertanian bogor
Rasa
percaya diri kami turun dikarenakan memang yang masuk ketahap selanjutnya memanglah
bukan lawan yang mudah. Disela-selasaat kami berdiskusi terdengar no urut yang
melekat didada kami dan itu memang benar no urut kami.Rasa gembira yang teramat
sangat kami pun maju kepanggung dengan penuh
rasa percaya diri. Kami pun tidak lupa memanjatkan syukur kepada ALLAH SWT
berkat rahmat dan hidayahnya kami diberikan kesempatan untuk lolos ketahap selanjutnya.
Pihak juri memberikan informasi bahwa
keesokan harinya kita harus mempersiapkan debat yang memang sudah ditentukan oleh
pihak panitia. Denganwaktu yang sangat minim sangatlah kurang bagi kami yang
memang perdana mengikuti lomba seperti ini.Namun ini sebuah tantangan yang
harus kami hadapi.
Keesokan harinya, ternyata team kami
mendapatkan lawan yang sangatlah tidak gampang yaitu dari team IPB. Kedua team
ini dibagi menjadi PRO dan KONTRA dengan tema PEMBUBARAN ORMAS ANARKI. Pada akhirnya
kami mendapatkan undian dengan team PRO. Debat pun berlangsung namun team kami
mengalami demam panggung yang teramat dahsyat dan akhirnya kami tidak lolos ketahap
selanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar