Jumat, 17 Januari 2014

MUHAMMAD ALI'S Day

Muhammad Ali (lahir sebagai Cassius Marcellus Clay, Jr. pada 17 Januari, 1942) adalah pensiunan petinju Amerika Serikat. Pada tahun 1999, Ali dianugerahi "Sportsman of the Century" oleh Sports Illustrated.Ali tiga kali menjadi Juara Dunia Tinju kelas Berat. Ali lahir di Louisville, Kentucky, Amerika Serikat. Namanya mengikuti nama ayahnya, Cassius Marcellus Clay, Sr. Ali kemudian mengubah namanya setelah bergabung dengan Nation of Islam dan akhirnya memeluk Islam Sunni pada tahun 1975. Sebelum masuk Islam, dia menjuluki dirinya dengan “Yang Terbesar” karena dia adalah petinju terbaik pada masanya. Bahkan para pengamat olah raga mengakuinya sebagai petinju terbaik abad ini. Sejarah tinju belum pernah mengenal petinju secepat dia. Dia berlaga dengan gesit di atas ring dan memukul KO lawannya, lalu berseru dengan bangga, “Akulah yang terbesar”. Akan tetapi setelah masuk Islam, dia membuang julukan ini, karena tidak suka membanggakan diri dan menjadi seorang yang sederhana dengan jiwa yang Islami.
read more
            Dialah petinju dunia Casius Mercelus Clay yang setelah itu dikenal dengan Muhammad Ali Clay.
Dia bercerita tentang perjalanannya masuk Islam. Aku dilahirkan di Kentucky, Amerika Serikat. Daerah yang dikenal dengan ayam goreng khas yang memakai namanya, yang juga terkenal dengan perbedaan etnis yang kental. Sejak kecil aku sudah merasakan perbedaan perlakuan ini karena aku berkulit coklat. Barangkali hal inilah yang mendorongku untuk belajar tinju agar bisa membalas perlakuan jahat teman-temanku yang berkulit putih. Dan karena aku mempunyai bakat serta otot yang kuat sehingga memudahkan jalanku. Ketika belum genap berusia 20 tahun, aku sudah memenangkan pertandingan kelas berat di Olimpiade Roma tahun 1960.
            Ali pertama kali menginjakkan kaki di bumi Indonesia pada tahun 1973. Pada 20 Oktober 1973, Ali 'menyiksa' lawannya, Rudi Lubbers, selama 12 ronde dalam pertandingan kelas berat tanpa gelar di Istora SenayanJakarta. Oleh publik dan pers Indonesia, pertandingan Ali vs Lubbers disebutkan sebagai pertandingan eksibisi, namun nyatanya ini adalah pertandingan resmi, walau tidak memperebutkan gelar. Kesan pertama berkunjung ke negara ini pada tahun 1973 adalah "Sebuah negara yang unik, di mana penduduknya sangat bersahabat, dan selalu tersenyum kepada siapapun." Setelah beberapa kali kunjungan ke negara ini, Ali yang sudah pensiun dari dunia tinju terakhir menginjakkan kaki di bumi Indonesia pada 23 Oktober 1996, dan sempat bertemu pejabat tinggi negeri ini.
Daftar pertandingan kejuaraan dunia kelas berat yang dilakoni oleh Ali:
25 Pebruari 1964, lawan Sonny Liston, menang TKO ronde ke-7
15 Mei 1965, lawan Sonny Liston, menang KO ronde ke-1
22 Nopember 1965, lawan Floyd Patterson, menang TKO ronde ke-12
29 Maret 1966 lawaqn George Chuvalo, menang angka 15 ronde
 21 Mei 1966, lawan Henry Cooper, menang THO ronde ke-6
6 Agustus 1966 lawan Brian London, menang KO ronde ke-3
 10 September 1966, lawan Karl Mildenberger, menang TKO
 14 Nopember 1966, lawan C. Williams, menang TKO ronde ke-3
6 Pebruair 19667lawan Erni Terrel, menang angka
 22 Maret 1967 lawan Zora Folley, menang KO ronde ke-7
9 Maret 1971 lawan Joe Frazier, kalah angka
30 Oktober 1974, lawan George Foreman, menang KO ronde ke-8
24 Maret 1975, lawan Chuck Wepner, menang TKO ronde 15
16 Mei 1975, lawan Ron Lyle, menang TKO ronde ke-11
1 Juli 1975, lawan Joe Bugner, menang angka
1 Oktober 1975, lawn Joe Frazier, menang TKO ronde ke-15
20 Pebruari 1976, lawan J.P. Coopman, menang KO ronde ke-5
 30 April 1976, lawan Jimmy Young, menang angka
24 Mei 1976, lawan Richard Dunn, menang THO ronde ke-5
28 September 1976 lawan Ken Norton, menang angka
16 Mei 1977, lawan Evangelistra, menang angka
29 September 1977, lawan Ernie Shavers, menang angka
 15 Pebruari 1978, lawan Leon Spinks, kalah angka
 15 september 1978, lawan Leon Spinks, menang angka
2 Oktober 1980, lawan Larry Holmes, kalahTKO rd ke-11

SUMBER :

http://syamsulanwarh.blogspot.com/2009/01/muhammad-ali.html
http://www.majalah-alkisah.com/index.php/dunia-islam/2089-cassius-marcellus-clay-jr-muhammad-ali-kesombongan-itu-sama-sekali-tak-berdasar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar