Schneider Electric Indonesia dengan dukungan dari Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral - Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) akan menggelar kompetisi tahunan terkait dengan efisiensi energi, dengan tema "Go Green In The City (GGitC)". Selain mendapatkan hadiah, para pemenang juga akan mendapatkan kesempatan untuk interview magang dan bekerja di Schneider Electric Indonesia. Mahasiswa dapat mengikuti kompetisi GGITC 2014 ini, dengan ketentuan svv : - Mahasiswa aktif S1 dan S2 yang terdaftar di seluruh universitas di wilayah Indonesia - Berasal dari jurusan bisnis atau teknik dan berada di tahun ke-2 hingga tahun akhir - Membentuk tim yang terdiri dari 2 orang (boleh dari universitas yang berbeda), dan harus beranggotakan minimal 1 orang wanita - Peserta dapat mendaftarkan melalui www.gogreeninthecity2014.com dan mengirimkan sinopsis mengenai solusi kreatif dalam mengkonsumsi energi secara cerdas dan efisien. Batas akhir pendaftaran adalah 15 februari 2014. Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi di alamat email kartika.damayanti@schneider-electric.com |
Rabu, 25 Desember 2013
Kompetisi "Go Green In The City (GGitC)"
Peringatan Hari Tsunami ( 26 Desember )
Hari ini tanggal 26
Desember bertepatan dengan peringatan tsunami yang ke 9 tahun. Dimana tsunami
ini merupakan bencana terbesar selama 40 tahun kurun waktu terakhir.
Tsunami
adalah sebuah peristiwa alam yang berupa perpindahan sejumlah volume air laut
sebagai akibat dari peristiwa gempa bumi yang terjadi di dasar laut, gunungberapi
di dasar laut yang meletus, atau bisa juga disebabkan oleh jatuhnyameteor di
dalam laut. Kecepatan laju tsunami sendiri bisa mencapai 500 - 100 kilometer /
jam atau setara dengan kecepatan pesawat terbang. Sejarah mencatat beberapa
peristiwa tsunami terbesar sepanjang sejarah dan ternyata Tsunami yang terjadi
di Aceh merupakan tsunami yang paling mematikan dalam sepanjang sejarah.
Kamis, 19 Desember 2013
MAHATHIR MOHAMAD
Tun Dr. Mahathir bin Haji Mohamad (juga Mahathir
bin Mohammad; lahir di Alor Star, Kedah, Malaysia, 20 Desember 1925; umur 87 tahun) adalah seorang politikus Malaysia. Ia adalah Perdana Menteri Malaysia keempat,
menjabat dari dari 16 Juli 1981 hingga 31 Oktober 2003. Di bawah
kepemimpinannya Malaysia mengalami modernisasi yang pesat dan menikmati kemakmuran di segala
lapisan masyarakat. Ayahnya bernama Encik Mohamad bin Iskandar dan ibunya
bernama Wan Tempawan binti Wan Hanafi. Mahathir Mohamad dilahirkan di sebuah
rumah di Lorong Kilang Ais, Seberang Perak, Alor Setar, Kedah. Mohamad merupakan anak kesembilan.
Ia bertanggungjawab memecat Datuk Seri Anwar Ibrahim dari semua jabatan dalam
kerajaan dan partai politik UMNO pada tahun 1998. Tun Mahathir bin
Mohamad pensiun pada 31 Oktober 2003 dan mengangkat Datuk Seri Abdullah Ahmad Badawi sebagai
Wakil Perdana Menteri menggantikannya. Mahathir Mohamad berhenti sebagai PM
Malaysia dan digantikan Abdullah Ahmad Badawi pada 31 Oktober 2003.
Ia rajin mempromosikan negaranya sebagai
negara Islam dengan menyatakan, "UU Islam atau hukum syaro’ ditegakkan di Malaysia dengan
memperhitungkan keadaan negara yang majemuk keberagamannya dan keadilan yang
menjadi bagian pokok dalam UU Islam." Ia juga merujuk Daulah Islam di
Cordova, Spanyol yang masyarakatnya majemuk. Meski begitu kenyataannya tidak
demikian. Praktek kehidupan kapitalisme-sekularisme bertebaran di sana dengan
pesta tahun baru dengan penari berpakaian minim di klub-klub malam terkenal di Kuala Lumpur. Juga ada tempat judi di Genting Highlands.
Malaysia tak mewajibkan muslimahnya berjilbab. Selain itu tokoh penting dan
penguasanya menolak anggapan jika negaranya ialah negara Islam, seperti Tunku
Abd. Rahman Putra, bapak kemerdekaan Malaysia.
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Mahathir_Mohamad
"HARI KESETIAKAWANAN SOSIAL NASIONAL"
Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional diabadikan
dari peristiwa sejarah tanggal 20 Desember 1948, yaitu ketika terjalin
kemanunggalan TNI dan rakyat persis sehari setelah agresi militer Belanda. Dua
kekuatan milik bangsa Indonesia yakni TNI dan rakyat bahu membahu dalam
perjuangan bersenjata untuk mengenyahkan penjajahan Belanda. Kesetiakawanan
yang tulus, dilandasi rasa tanggung jawab yang tingi kepada tanah air (pro
patria) menumbuhkan solidaritas bangsa yang sangat kuat untuk membebaskan tanah
air dari cengkraman agresor. Rakyat memberikan apa saja yang menjadi miliknya untuk membantu perjuangan para
pahlawannya. Sebaliknya para prajurit TNI selalu siap melindungi rakyat dari
angkara murka penjarah milik rakyat. Rakyat dari semua golongan turut
bertempur, mereka menolong dan merawat para prajurit yang terbunuh maupun
terluka.
Selasa, 17 Desember 2013
Pengaruh Tapering dan shutdown oleh Amerika Terhadap Nilai Tukar dan Bank
Saat
ini sangat marak terdengar isu-isu negative yang melanda perekonomian Indonesia
khususnya dalam dunia pasar dan lembaga keuangan. Tentunya isu-isu ini
berdampak pada kondisi pasar keuangan dalam negeri, terutama dalam hal
investasi. Banyak isu-isu yang dijadikan sebagai tolak ukur dalam melakukan
transaksi finansial. Selain isu positif seperti pertumbuhan GDP yang kian meningkat,
isu negatif juga sangat di butuhkan oleh pelaku pasar saat pasar sedang sangat
kuatnya untuk merealisasikan keuntungan sekaligus memantau kembali untuk
membeli pada saat harga sedang memasuki level beli yang lebih murah. Namun juga
dibalik itu, ada pihak yang bertindak sebagai the winner dan pada pihak lain
ada yang terjebak sebagai the looser.
Isu-isu
negative ini datang dari negeri Paman Sam yaitu Amerika. Baru-baru ini muncul
dua kebijakan pemerintah Amerika karena faktor keuangan yang mengalami kendala,
diantaranya adalah;
1. Tapering
Merupakan
kebijakan yang dilakukan oleh The Federal Reserve dengan melakukan pengurangan
stimulus moneter bagi perekonomian Amerika dikarenakan faktor finansial yang
semakin buruk.
2. Shutdown
Peristiwa ini
bukan yang pertama kalinya terjadi, shutdown kembali mencuat di masa Presiden
Obama untuk melakukan penutupan sejumlah kantor pemerintah karena ketiadaan
dana. Shutdown terakhir terjadi di bawah pemerintahan Presiden Bill
Clinton pada 1995 dan merugikan perekonomian AS lebih dari US$1 miliar. Paman
Sam sudah melakukan penutupan kantor pemerintah 18 kali dalam 30 tahun
terakhir. Kini, shutdown dilakukan pada 1 Oktober 2013 yang merupakan
akhir dari tahun fiskal AS. Peristiwa ini merupakan yang pertama sejak 1996.
Kebijakan
pemerintah Amerika sangat memberikan dampak yang sangat besar bagi perekonomian
seluruh Negara berkembang termasuk Indonesia. Dampak-dampak negative yang akan
timbul adalah sebagai berikut;
1. Dampak Tapering
Rencana kebijakan tapering off QE pada awalnya direspon kaget oleh pasar indonesia, sehingga menyebabkan gejolak nilai tukar rupiah dan harga saham.
Rentannya kurs rupiah dan nilai impor (migas) yang semakin tinggi.
Nilai tukar rupiah antarbank bergerak melemah menjadi Rp11.440 dibanding sebelumnya di posisi Rp11.405 per dolar AS.
Dollar index menguat 0.22% dari 80.37 naik ke 80.58
Emas sebagai simbol investasi komoditi juga terkena hantaman turun , turun dari level 1312 ke level 1294.48.
Indonesia mengalami capital inflow besar-besaran.
Rusaknya iklim investasi, banyak investor yang akhirnya akan keluar dari Indonesia karena takut akan kerugian yang besar.
2. Dampak Shutdown
Dampaknya pada likuiditas dolar, tidak hanya di AS tetapi juga di dunia langsung terasa guncang.
Dapat menekan capital outflow atau pindahnya modal dari Indonesia ke luar negeri karena semata- mata pertimbangan ekonomi atau bisnis.
Kinerja ekspor yang semakin melemah, karena pangsa pasar Amerika dalam kegiatan ekspor cukup signifikan yaitu mencapai 10%.
Dampak pada jalur keuangan seperti harga saham global maupun suku bunga surat utang AS.
Meskipun tak akan terjadi dalam jangka pendek, dampak yang bisa dirasakan Indonesia adalah terkait alur perdagangan dan investasi antara kedua negara. Hal ini jika kebijakan itu berlarut-larut terjadi.
Cara mencegah
tapering dan shutdown :
Sebagai Negara
berkembang yang tentunya akan terkena dampak kebijakan Amerika, Indonesia perlu
mempersiapkan diri selama dua tahun ke depan. Dengan demikian, maka pengaruh
kebijakan The Fed tersebut dapat dihilangkan ataupun diminimalisir. Tentunya
menurunkan kualitas Bank dari segi asset perputaran transaksi keuangan yang
melemah.
Hal-hal yang
perlu dilakukan Indonesia terkaitan masalah tersebut adalah sebagai berikut;
- Bank Indonesia (BI) harus menaikkan tingkat suku bunga (BI Rate) agar defisit neraca transaksi berjalan t tahun ini bisa berkurang.
- Harus menjaga iklim investasi secara intens, agar tetap menarik investor asing untuk tetap menaruh dananya di Indonesia.
- Pemerintah harus mengelola subsidi bahan bakar minyak (BBM), terdapat dua cara yaitu mengalihkan subsidi ke orang atau membeli kilang di luar negeri agar bisa produksi sendiri
- Harus ada atau mencari substitusi dari bahan baku impor, maka akan mengurangi impor yang terlalu tinggi.
- Dari sisi neraca jasa, BUMN harus mengurus asuransi secara independen, sehingga asuransi tidak perlu diurus oleh luar negeri.
- Perlunya membuat insentif untuk brand-brand dalam negeri, maka dapat menambah konsumsi dalam negeri sendiri.
SUMBER
Sabtu, 14 Desember 2013
CHOOSE IT...
Apa yang kamu lakukan
dalam hidup kamu? Apa yang ingin kamu lakukan dalam keseharian hidup kamu? Atau
bahkan kamu ingin dikenal sebagai apa? Pilihan karir kamu tentu menentukan
jalan hidup kamu. Dan berbagai pilihan karir berdasarkan keputusan kamu dari berbagai
faktor, mengejar materi semata, prestis atau passion. Berikut juga tipe
orientasi dalam pekrejaan.
Orientasi kerja. Tipe
orang ini melihat kerja hanya bayaran semata. Tipe ini melihat pekerjaan hanya
sebatas 9 to 5 hour dan menunggu akhir bulan mendapatkan gaji semata. Mereka
selalu menunggu akhir pecan untuk
melakukan aktivitas diluar pekerjaan.
Orientasi karir. Tipe
orang ini menilai status dan kebanggaan atas karirnya dalam kehidupan sosial.
Jenjang karir merupakan hal penting baginya.
Orientasi panggilan. Tipe
orang ini bekerja sesuai passion untuk mengikuti panggilan hidup. Mereka
bekerja sesuai panggilan hati. Tipe ini menikmati pekerjaan sebagai bagian tak
terpisahkan dalam hidup karena mereka menikmatinya.
Kira-kira
kamu tipe yang mana?
Sumber
: #studentjob.co.id
English day in my class
Yups, saya sebagai
ketua kelas memiliki ide untuk menerapkan bahasa inggris dikelas. Itu semua
bukan hanya ide saya melainkan pasrtisipasi dari teman-teman saya dan mereka
semua setuju akan ide yang saya berikan.
Mengapa saya menginginkan
penggunaan bahasa inggris dikelas?
Hal yang saya rasa
suatu keharusan agar tidak terhempas dengan globalisasi yang semakin maju kita
sebagai mahasiswa dituntut untuk fasih dalam bahasa inggris dan minimal
mengerti apa yang harus kita ucapkan dan mengerti apa yang mereka katakan.
Penggunaan bahasa inggris dikampus saya sendiri masih sangat minim maka dari
itu saya memiliki ide dan mungkin saya sendiri mengalami keminiman dalam
berbahasa inggris. Karena disini kita sama-sama belajar maka kami sepakat untuk
melakukan English day setiap hari kamis. Entah alasan apa kita mengambil hari
kamis, mungkin dikarenakan jadwal yang padat yang membuat kita menuntut
komunikasi lebih, maka dari itu adalah hari yang cocok yaitu hari kamis.
Bukan saja hal itu,
apabila salah satu dari kami mengucapkan kata-kata dalam bahasa Indonesia itu
akan dikenakan denda yaitu Rp 100/kata dan uang tersebut akan kita masukkan ke
dalam kas kelas. Walaupun kami berbahasa inggris dan mungkin masa sedikit
belepotan hahaha tapi kita tetap ingin menunjukkan rasa nasional yang
ditunjukkan dengan busana yang harus kita kenakan yaitu memiliki nuansa
Indonesia baik itu baju batik, kaos dari tiap daerah ataupun yang lainnya
tetapi tetap mencerminkan jati diri bangsa Indonesia.
“kita boleh modernis
tetapi kita harus tetap nasionalis”
Saya berharap kegiatan
ini akan terus berlanjut dan efektif
dilaksanakan agar kita sama-sama merasakan manfaatnya.
MY EXPERIENCE
Seperti
tidak terasa waktu cepat berlalu, sudah tak terasa saya hampir menyelasaikan
semester ini semester yang mungkin sangat melelahkan bagi saya pribadi.
Walaupun masih banyak tangga-tangga yang lain harus saya naiki untuk mencapai
sebuah goals yang saya inginkan.
Saya
menduduki semester 3 saat ini, bagi saya pribadi mungkin semester ini merupakan
tahapan yang paling terberat. Mengapa demikian? Karena pada semester ini saya
harus ekstra beradaptasi baik dari segi lingkungan kelas karena kelas yang saya
tempati sekarang merupakan kelas acak yang diambil dari setiap kelas dan
merupakan para mahasiswa/I unggulan. Yups, saya masuk kelas unggulan, 2EB01.
Pada
awalnya saya sempat agak takut dan mungkin tidak percaya diri masuk kelas ini,
karena satu hal yang ada dipikiran saya adalah para competitor yang hebat dan
bahkan yang memiliki tingkat intelektual yang tinggi. Dan itu memang benar
adanya, penyesuain dikelas saya ini memang tidak begitu sulit seperti sesulit
yang saya bayangkan. Adaptasi terhadap kelas saya yang baru ini mungkin hanya
sekitar 1 mingguan dan saya merasa nyaman. Karena semua teman-temanku dikelas
ini tidak pelit untuk saling berbagi ilmu. Bahkan disini kita lebih sering
diskusi bahkan belajar bersama dan itu sudah menjadi rutinitas bagi saya.
Disaat kami merasa kesusahan teman yang lain saling membantu, namun banyak juga
yang belum bisa mentransfer ilmunya dengan baik karena kami saling memaklumi dan kami disini saling belajar satu sama lain
bukan saling menggurui
Tidak
lepas dari hal itu, mata kuliah disemester ini membuat saya kewalahan dengan
jadwal yang sangat padat yang membuat saya kehilangan waktu santai. Namun saya
selalu menyikapi itu dengan suatu kesenangan, tapi tidak dipunggiri saya sering
mengalami titik jenuh yang membuat saya merasa menyerah dengan keadaan ini.
Disetiap keluhan, saya selalu berusaha menyemangati dan tidak lepasnya
teman-teman saya yang selalu merangkul untuk bangkit kembali. Jadwal yang
sangat padat disemester ini menuntut saya untuk selalu belajar, berlatih dan
berusaha. Karena dengan tugas yang selalu ada di setiap hari baik dari kelas
regular maupun praktikum. Tugas yang diberikan bermacam-macam variasi dari
tingkat kesulitan yang berbeda-beda ditiap mata kuliah dan tidak lupa dengan tenggang yang sangat minim.
Mungkin tugas yang satu sudah selesai bahkan itu akan datang lagi selagi kita
mengenyam pendidikian di perkuliahan. Ini sudah menjadi resiko yang harus kita
tempuh dan tidak perlu kita sesali bahkan hal ini haruslah menjadi
starting menuju masa depan yang cerah.
“let’s enjoy this
semester”
fikriansyah
MENJADI PENGUSAHA KOPERASI YANG SUKSES
Seperti biasanya, ide Mochtar
Riady selalu baru dan penuh daya terebos. Sejak dari tabungan Tahapan Dukuh
Lippo ( Lippo Vilage ), sampai yang
terakhir asuransi Warisan, Mochtar selalu inovatif. Salah satu gagasan inovatif
yang dilontarkannya adalah tentang konglomerat baru.
Kali ini bicara soal perlunya ditumbuhkan pengusaha kelas
menengah jadi konglomerat baru. Teori yang dipakai sederhana saja. Menghadapi
globalisasi, yang akan membuat dunia tanpa batas, Indonesia perlu lebih banyak
lagi konglomerat. Pengusaha kecil tidak mungkin bisa tahan ketika berhadapan
dengan multinasional. Padahal, persaingan global menuntut ke arah itu. Mochtar
mengcu pada pemerintah singapura dan Malaysia, yang pada saat ini menggalang perusahaan
nasionalnya supaya lebih kuat bertempur diluar negeri. Menurut Mochtar,
Indonesia harus membuat perusahaan “papan tengah” kuat agar bisa menarik
perusahaan kecil, termasuk tentunya koperasi, keatas. Ide ini menarik karena
datang dari orang yang sudah jadi konglomerat dan ingat pada kekuatan ekonomi
nasional secara makro.
Pertama hanya sedikit sekali perusahaan swasta yang biasa
disebut konglomerat. Baik dari ukuran besar usaha maupun banyak jenis usaha,
lebih banyak jenis usaha, lebih banyak perusahaan swasta menengah, lebih-lebih
swasta kecil, dibandingkan dengan yang besar. Apalagi definisi konglomerat
sering disalahartikan. Konglomerat adalah perusahan yang punya usaha berbagai
sektor yang tidak ada hubungan satu sama lain. Jadi, konglomerat sebenarnya
adalah suatu kelompok perusahaan pada berbagai bidang usaha (diversified companies). Jadi,
perusahaan sebesar apapun, kalau hanya bergerak di satu bidang saja bukan
konglomerat. Sebaliknya, perusahaan kecil yang punya usaha pencetakan, taksi,
dan warung tegal bisa disebut konglomerat.
Begitu juga dengan BUMN. Ternyata tidak semua BUMN punya
hak monopoli dan manajemennya tidak baik dan kurang produktif. Bank-bank
pemerintah pada saat ini sedang berjuang keras bersaing dengan swasta. BUMN,
seperti TELKOM, sedang melakukan reengineering
dalam menghadapi perubahan global yang cepat. Begitu juga dengan PT
Indosat, yang terus menerus berusaha meningkatkan pelayanan 001-nya. Di BUMN
juga terlihat ada banyak assets sumber daya manusia yang masih muda-muda dan
mempunyai visi jauh ke depan. Mereka sebenarnya punya kemampuan hebat kalau
pada suatu saat diberi kesempatan.
Bagaimana dengan koperasi? Inilah jenis usaha yang selalu
dibina suatu departemen khusus. Koperasi dan usaha kecil boleh dibina. Tapi
jangan sampai terjadi over-managed but
underled. Nanti malah tidak pernah jadi besar. Lihat saja, Forrest Gump,
yang polio di waktu kecil. Dia justru bisa lari kencang bukan karena dituntun,
melainkan karena dibiarkan “jatuh-bangun” oleh ibunya, diberi semangat oleh
pacarnya, dan dikejar oleh gerombolan anak-anak nakal.
Dalam konteks gagasan Mochtar Riady, yang perlu digalang
bukan cuma usaha menengah swasta, karena konglomerat bukan monopoli swasta.
BUMN dan koperasi juga bisa jadi konglomerat kalau sudah diverisifikasikan
usaha. Koperasi tidak selalu identic dengan pengusaha kecil. Dan usaha menengah
milik siapapun, yang belum di-versified, juga
perlu digalang untuk bisa memenangkan persaingan global, sebuah pengusaha tidak
mesti di-versified lebig dulu, bahkan
sering justru harus memfokuskan diri sendiri pada bisnis pokok (core business).
Satu lagi yang penting, perusahaan menengah tersebut sudah terbukti bisa hidup
dan berjuang dalam suatu mekanisme pasar bebas. Bukan tumbuh karena dilindungi.
Sumber :
Buku Pengusaha Koperasi, Bernhard Limbong.
Posted by :
fikriansyah
MENJADI PENGUSAHA KOPERASI YANG SUKSES
Seperti biasanya, ide Mochtar
Riady selalu baru dan penuh daya terebos. Sejak dari tabungan Tahapan Dukuh
Lippo ( Lippo Vilage ), sampai yang
terakhir asuransi Warisan, Mochtar selalu inovatif. Salah satu gagasan inovatif
yang dilontarkannya adalah tentang konglomerat baru.
Kali ini bicara soal perlunya ditumbuhkan pengusaha kelas
menengah jadi konglomerat baru. Teori yang dipakai sederhana saja. Menghadapi
globalisasi, yang akan membuat dunia tanpa batas, Indonesia perlu lebih banyak
lagi konglomerat. Pengusaha kecil tidak mungkin bisa tahan ketika berhadapan
dengan multinasional. Padahal, persaingan global menuntut ke arah itu. Mochtar
mengcu pada pemerintah singapura dan Malaysia, yang pada saat ini menggalang perusahaan
nasionalnya supaya lebih kuat bertempur diluar negeri. Menurut Mochtar,
Indonesia harus membuat perusahaan “papan tengah” kuat agar bisa menarik
perusahaan kecil, termasuk tentunya koperasi, keatas. Ide ini menarik karena
datang dari orang yang sudah jadi konglomerat dan ingat pada kekuatan ekonomi
nasional secara makro.
Pertama hanya sedikit sekali perusahaan swasta yang biasa
disebut konglomerat. Baik dari ukuran besar usaha maupun banyak jenis usaha,
lebih banyak jenis usaha, lebih banyak perusahaan swasta menengah, lebih-lebih
swasta kecil, dibandingkan dengan yang besar. Apalagi definisi konglomerat
sering disalahartikan. Konglomerat adalah perusahan yang punya usaha berbagai
sektor yang tidak ada hubungan satu sama lain. Jadi, konglomerat sebenarnya
adalah suatu kelompok perusahaan pada berbagai bidang usaha (diversified companies). Jadi,
perusahaan sebesar apapun, kalau hanya bergerak di satu bidang saja bukan
konglomerat. Sebaliknya, perusahaan kecil yang punya usaha pencetakan, taksi,
dan warung tegal bisa disebut konglomerat.
Begitu juga dengan BUMN. Ternyata tidak semua BUMN punya
hak monopoli dan manajemennya tidak baik dan kurang produktif. Bank-bank
pemerintah pada saat ini sedang berjuang keras bersaing dengan swasta. BUMN,
seperti TELKOM, sedang melakukan reengineering
dalam menghadapi perubahan global yang cepat. Begitu juga dengan PT
Indosat, yang terus menerus berusaha meningkatkan pelayanan 001-nya. Di BUMN
juga terlihat ada banyak assets sumber daya manusia yang masih muda-muda dan
mempunyai visi jauh ke depan. Mereka sebenarnya punya kemampuan hebat kalau
pada suatu saat diberi kesempatan.
Bagaimana dengan koperasi? Inilah jenis usaha yang selalu
dibina suatu departemen khusus. Koperasi dan usaha kecil boleh dibina. Tapi
jangan sampai terjadi over-managed but
underled. Nanti malah tidak pernah jadi besar. Lihat saja, Forrest Gump,
yang polio di waktu kecil. Dia justru bisa lari kencang bukan karena dituntun,
melainkan karena dibiarkan “jatuh-bangun” oleh ibunya, diberi semangat oleh
pacarnya, dan dikejar oleh gerombolan anak-anak nakal.
Dalam konteks gagasan Mochtar Riady, yang perlu digalang
bukan cuma usaha menengah swasta, karena konglomerat bukan monopoli swasta.
BUMN dan koperasi juga bisa jadi konglomerat kalau sudah diverisifikasikan
usaha. Koperasi tidak selalu identic dengan pengusaha kecil. Dan usaha menengah
milik siapapun, yang belum di-versified, juga
perlu digalang untuk bisa memenangkan persaingan global, sebuah pengusaha tidak
mesti di-versified lebig dulu, bahkan
sering justru harus memfokuskan diri sendiri pada bisnis pokok (core business).
Satu lagi yang penting, perusahaan menengah tersebut sudah terbukti bisa hidup
dan berjuang dalam suatu mekanisme pasar bebas. Bukan tumbuh karena dilindungi.
Sumber :
Buku Pengusaha Koperasi, Bernhard Limbong.
Posted by :
fikriansyah
Rabu, 11 Desember 2013
PASAR MONOPOLISTIK
A. Konsep Pasar
Monopolistik
Pasar monopolistik
merupakan suatu struktur pasar yang berada di antara pasar persaingan sempurna
dan pasar monopoli. Disebut demikian, karena pasar monopolistik menawarkan
produk yang sejenis, namun memiliki beberapa perbedaan yang khusus. Pasar
monopolistik biasanya dapat kita jumpai dalam pasar obat-obatan, pasar barang
ritel, seperti sabun, shampoo, pasta gigi, kosmetik dan sebagainya.
Pasar ini juga memiliki produsen yang banyak,
namun tidak sebanyak pasar persaingan sempurna. Pada pasar monopolistik tidak
ada satu produsen pun yang menguasai pasar secara dominan, karena jumlah
produsen di pasar banyak. Produsen dalam pasar monopolistik juga memiliki
kemampuan untuk mempengaruhi harga, walaupun tidak sebesar pada pasar monopoli
atau oligopoli. Pasar monopolistik memiliki konsumen yang loyal, untuk
mempertahankannya produsen dapat mempengaruhi konsumen dengan promosi.
Gambar ini merupakan contoh beberapa podusen yang bermain di pasar monopolistik :
Gambar ini merupakan contoh beberapa podusen yang bermain di pasar monopolistik :
Jumat, 06 Desember 2013
4 ALASAN PENTINGNYA KOPERASI ITU ADA DAN RELEVAN UNTUK TERUS DIKEMBANGKAN DIERA GLOBALISASI INI.
1 Pertumbuhan
ekonomi bukan hanya ditentukan oleh perusahaan-perusahaan swasta yang besar,
yang menengah, dan juga bukan oleh badan-badan usaha miliki Negara dan badan
usaha milik daerah, tetapi juga sangat ditentukan oleh ekonomi yang disumbang
oleh gerakan koperasi, serta usaha kecil dan menengah (UMKM). Dalam konteks
ini, maka koperasi justru harus makin tumbuh dan berkembang.
2 Pada
masa krisis yang luar biasa dahsyatnya tahun 1998, banyak perusahaan besar
rontok, berjatuhan. Satu faktor mengapa ekonomi kita bisa pulih dari krisis
tahun 1998, karena ada sabuk pengaman, yaitu koperasi dan usaha kecil serta
menengah. Siapa yang mengamankan? Tiada lain adalah koperasi dan usaha kecil
serta menengah. Oleh karena itu, kata presiden, koperasi dan UKM harus terus
tumbuh dengan baik ke depan.
3 Cara
yang paling efektif untuk mengurangi kemiskinan dan pengangguran, darai banyak
studi dan praktek di Negara-negara kain, yaitu dengan mengembangkan koperasi
dan UKM. Angka kemiskinan dan pengangguran akan cepat turun, manakala ekonomi
rakyat, khususnya koperasi dan UKM juga terus bergerak.
4 Yang
bisa mengangkat taraf hidup 240 juta rakyat diseluruh Tanah Air adalah ekonomi
rakyat, Ekonomi rakyat itu akhirnya ya koperasi serta usaha mikro, usaha kecil,
dan usaha menengah.
Sumber
: Buku Pengusaha Koperasi, Bernhard Limbong.
KOPERASI INDONESIA MODERN
Koperasi Indonesia
Modern yang dimaksud adalah dinamika perkembangan terkini badan usaha koperasi
Indonesia, baik jumlah, maupun kualitas dan kontribusi terhadap perekonomian
Nasional. Hingga bulan Maret 2010, jumlah koperasi di Indonesia sebanyak
175.102 unit dengan anggota berjumlah 29.124.000 orang. Volume usaha koperasi
Indonesia sebesar Rp 77,514 triliun dengan modal sendiri sebesar Rp 30,656
triliun.
Koperasi Indonesia masa kini terus memperbaharui diri
agar surfival dalam kondisi krisis dan persaingan pasar bebas yang tajam.
Organisasi perusahaan seperti itu, menurut Gary Hamel dan Aime Heene, akan
mampu merebut keunggulan berkelanjutan dalam persaingan. Koperasi yang
terus-menerus belajar (learning
organization) dituntut untuk memiliki fleksibilitas strategic operasional
dan memiliki karakteristik sebagai berikut. :
Langganan:
Postingan (Atom)